(a) Seiring berjalannya semester, catat tanggal-tanggal penting: ujian dan tes, batas waktu pengumpulan proyek, libur semester, dan sebagainya.
Masukkan semua tanggal ini ke dalam kalender — bisa kalender fisik atau digital.
Jika kamu memilih menggunakan kalender digital, saya merekomendasikan Google Calendar.
(b) Jadwalkan waktu tetap setiap minggu untuk meninjau acara dan kegiatan yang akan datang selama dua bulan ke depan.
Tandai kapan kamu akan mulai belajar untuk ujian Matematika, mengerjakan proyek Sejarah, atau menulis makalah Bahasa Inggris.
(d) Selanjutnya, catat juga komitmenmu untuk minggu depan — misalnya kegiatan ekstrakurikuler, acara keluarga, atau les tambahan.
Di kalendermu, beri tanda blok waktu yang akan kamu gunakan untuk mengerjakan tugas sekolah.
Proses perencanaan ini mungkin terdengar memakan waktu, tapi biasanya hanya butuh sekitar 15 menit setiap minggu.
Ini adalah investasi waktu yang bijak sebagai seorang pelajar, karena sisa minggu kamu akan menjadi jauh lebih produktif.
Dengan cara ini, kamu akan belajar lebih cerdas, bukan sekadar lebih keras!
Pernah kesulitan menemukan catatan atau tugas saat kamu membutuhkannya?
Mungkin kamu akhirnya membuang waktu berharga hanya untuk mencarinya, sebelum akhirnya meminjam dari teman.
Banyak siswa yang mengatakan bahwa mereka menumpuk semua catatan dan tugas dalam satu tumpukan besar, dan baru merapikannya menjelang ujian!
Menjadi orang yang teratur memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan — saya tahu itu.